Senin, 16 Agustus 2010

cinta yang membebaskan

sebuah kata cinta memang penuh dengan makna yang sangat misterius dan cinta juga punya makna yang sangat luas. Tuhan menciptakan alam raya semesta ini dengan penuh cinta kasih dan baik adanya, begitupun halnya Tuhan menciptakan sepasang manusia untuk saling melengkapi dan saling menyanyangi dan mencintai samapi akhirnya manusia jatuh ke dalam dosa. seorang manusia memiliki kebutuhan akan cinta kasih, kebutuhan untuk dicintai dan mencintai secara utuh. seseorang yang mencintai secara aktif akan merasakan dan memberikan seluruh apa yang dia miliki di berikan kepada orang yang di cintainya. tapi sebaliknya seseorang yang tidak mencintai tidak akan merasakan apa-apa.

aku tertarik membaca sepotong artikel tentang cinta dan apakah kita mahluk tidak setia???
"baik perempuan maupun laki-laki punya kecenderungan untuk mencintai dan di cintai. apakah tidak setia atau berselingkuh. meski yang sering jadi korban perselingkuhan adalah perempuan, bukan berarti perempuan tidak punya potensi untuk tidak setia. (…) pertanyaan yang penting adalah : apakah kita semua diciptakan secara alamiah untuk mudah berselingkuh ?"

ketika cinta itu sirna dengan berjalannya waktu dan kebutuhan sebuah cinta kasih tak terpenuhi maka sebuah cinta bisa berpaling. dan mungkin kebutuhan sebuah cinta didapat dari orang lain selain pasangan kita.... inilah awal dari adanya perselingkuhan terjadi.Walaupun salah satu sistem saraf otak kita punya potensi untuk benar-benar setia dan jujur terhadap pasangan kita, tapi terkadang hal ini bukan suatu jaminan bila dalam perkembangannya sebuah faktor cinta yang kurang perhatian menjadikan sesuatu menjadi tidak setia dan jujur.

menurut pendapat aku mencintai seseorang adalah suatu kebebasan, tetapi di dalam kebebasan itu tetap memegang suatu batasan-batasan yang menjadi norma-norma dalam suatu peraturan yang mengikat (perkawinan)yang tidak boleh kita langgar dan di dalam cinta tidak ada boleh yang terluka.

Terkadang di dalam suatu ikatan pernikahan atau berpacaran tidak semulus dan seindah yang di banyangkan. tidak juga seperti sebuah cerita cinderella yang berakhir happy ending yang begitu menyenangkan, dalam kehidupan nyata dalam sebuah pernikahan atapun berpacaran begitu banyak cobaan yang harus di lalui dimana sebuah "CINTA" akan di uji dengan banyaknya kehadiran teman, sahabat dan relasi.... Nah dimana kebutuhan sebuah cinta dan perhatian begitu banyak dibutuhkan terhadap pasangan. Mengapa kebutuhan cinta dan perhatian sangat dibutuhkan kepada pasangan agar menjadi sesuatu yang utuh dan tidak menjadi suatu perselingkuhan???

Ketika salah satu pasangan kita tidak lagi perhatian dan mencintai kita baik itu laki-laki dan perempuan, maka disinilah letak dimana terjadinya perselingkuhan itu.....!!!!
disini sangatlah di perlukan sebuah cinta dan perhatian yang kuat yang kesemuanya itu berlandaskan Tuhan. perjanjian dua manusia untuk saling setia dan mengisi hidup sampai usia tua. jangan sampai perselingkuhan mematahkan perjanjian dua manusia.

masihkah ada pilihan? untuk menerima setulusnya kekurangan dan kelemahan pasangan. atau mencari pembenaran untuk mengisi kekosongan hati yang disebabkan akan kebutuhan dicintai.

pilihan ada pada kita. cinta itu (seharusnya) membebaskan. saat kita terbelenggu dengan kesedihan, kekosongan, sakit hati, kehampaan, bukankah sebaiknya kita mencari cinta lain yang membebaskan?

sampai saat ini aku pribadi belum menemukan definisi yang tepat untuk cinta. sebanyak apapun definisi yang telah dibuat. cinta memang misteri, dan terus digali untuk menemui arti esensi dari kata cinta itu sendiri.

Love
widy

by:catatan harian

2 komentar:

  1. yg terjadi adalah cinta berubah hanya untuk memenuhi kebutuhan, artinya bukan lagi dari hati tapi nafsu :)

    BalasHapus
  2. Rasanya satu atau dua halaman blog tidaklah cukup tuntas membahas satu soal ini.

    Setiap orang akan mendefinisikan dengan cara pandang yang berbeda-beda. Lalu dimana letak perbedaan itu ?...
    Jelas,.. pengalaman hidup, lingkungan, pendidikan, usia akan banyak mempengaruhi sesorang tatkala diminta mendefinisikan "cinta" dengan rangkaian kalimat panjang. Terlebih dalam mengimplementasikan dalah hidup sehari-hari.

    Dan menurut aku semua cara pandang itu akan benar secara subyektif.

    Apabila bahasan ini mengarah ke hubungan pria-wanita, maka intinya bagaimana mendekatkan cara pandang kita dengan pasangan tentang konsep cinta.

    BalasHapus